Thursday, October 25, 2012

Apel Kalengan

Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.

Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).

Buah apel tidak tahan lama. Untuk itu perlu adanya cara pengawetan buah tersebut. Salah satu caranya yaitu diawetkan dalam bentuk kalengan.


Bahan Baku

buah apel segar jenis manalagi atau rome beauty,
Untuk membuat sekitar 10 kg buah apel kalengan dibutuhkan buah apel segar sebanyak 12-15 kg.

  • kapur sirih 10 g/lt air,
  • gula pasir 600 g/lt air,
  • asam sitrat 3 g/lt air, dan
  • vitamin C 1 g/lt air.

Peralatan
  • kaleng atau gelas bertutup sebagai wadah,
  • pisau stainless steel,
  • panci, dan
  • kompor atau alat pemanas.

Cara Pembuatan
Buah apel dipilih yang bagus dan masih agak keras. Lakukan pencucian dengan air hingga bersih. Kulitnya dikupas dan daging buahnya dipotongpotong menurut selera. Lakukan perendaman dalam larutan kapur selama 15-30 menit. Larutan dibuat dengan menambahkan kapur sirih 10 g kedalam 1 1 air. Aduk kapur sirih lantas diendapkan. Untuk merendam buah digunakan cairan yang jernih. Potongan buah apel kemudian diblansing dengan pengukusan selama 5 menit. Selesai diblansing masukkan ke dalam kaleng yang steril. Siapkan larutan gula dengan cara memanaskan air dan gula hingga agak kental. Setelah disaring tambahkan asam sitrat dan vitamin C ke dalamnya. Penambahan vitamin C bertujuan untuk menghambat proses pencokelatan buah dalam kaleng. Larutan sirop panas ini dimasukkan ke dalam kaleng hingga semua buah terendam. Untuk proses ekshauting kaleng dipanaskan selama 15-20 menit. Kaleng ditutup rapat kemudian dipanaskan kembali dengan pengukusan atau perebusan selama 30 menit untuk sterilisasi.

No comments:

Post a Comment