Reaksi Maillard merupakan reaksi
antara karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan gugus amina primer yang
biasanya terdapat pada bahan awal sebagai asam amino yang menghasilkan basa
Schiff. Reaksi lebih lanjut menghasilkan aldehid aktif yang kemudian mengalami
kondensasi aldol sehingga menghasilkan senyawa berwarna coklat (Winarno, 1992).
Reaksi Maillard merupakan reaksi yang
memungkinkan terbentuknya cita rasa dan warna coklat. Reaksi Maillard merupakan
suatu reaksi kompleks yang terjadi antara senyawa karbonil dari gula pereduksi,
terutama glukosa dan fruktosa dengan gugus amina primer yang berasal dari
protein. Umumnya lisin merupakan asam amino yang paling reaktif karena
mempunyai gugus amino-ε bebas (de Man, 1997).
Reaksi pencoklatan Maillard penting
dalam pembentukan senyawa gurih yang diinginkan. Pengaruh reaksi Maillard
terhadap bahan pangan tergantung dari jenis pengolahan dan karakteristik dari
bahan pangan tersebut. Pada bahan pangan tertentu adanya reaksi Maillard sangat
diinginkan sementara dalam produk-produk lain mungkin adanya reaksi Maillard
dihindari karena akan menunjukkan penurunan mutu bahan pangan tersebut
(Wasserman, 1979).
Menurut Susanto dan Saneto (1994)
reaksi Maillard berlangsung melalui
tahap-tahap berikut:
1. Reaksi kondensasi antara gugus α amina primer dari
asam amino (R- NH2) atau protein dengan gugus karbonil (-C=O) dari
gula reduksi menghasilkan basa Schiff. Kemudian basa ini mengalami siklisasi
menjadi N-subtituted glikosilamine.
2. Reaksi selanjutnya terjadi suatu seri perubahan (rearrangement)
menurut reaksi Amadori dan melibatkan perubahan gula dari bentuk aldosa menjadi
ketosa.
3. Dehidrasi dari hasil reaksi Amadori membentuk
turunan-turunan furfuraldehida, misalnya dari heksosa diperoleh hidroksimetil
furfural.
4. Proses dehidrasi selanjutnya menghasilkan hasil
antara metil α-dikarbonil yang diikuti penguraian menghasilkan
reduktor-reduktor dan α-dikarboksil seperti metilglioksal, asetol dan diasetil.
5. Aldehida-aldehida aktif dari 3 dan 4
terpolimerisasi tanpa mengikutsertakan gugus amino (hal ini disebut kondensasi
aldol) atau dengan gugus amino membentuk senyawa berwarna coklat yang disebut
melanoidin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi Maillard adalah sifat
asam amino atau protein yang bereaksi dan sifat karbohidrat, suhu, pH,
kandungan air, oksigen, logam, fosfat, belerang dioksida dan inhibitor lainnya
(de Man, 1997).
No comments:
Post a Comment