Bahan Baku
- santan kelapa 1 liter (dari 2 butir kelapa)
- susu skim 10 % dari jumlah santan (0,1 liter)
- bibit (starter) campuran dari biakan L. bulgaris dan S. thermophilus dengan perbandingan 1:1, sebanyak 3 % dari campuran santan dan susu skim (dapat diperoleh di Balai Pengolahan Hasil Ternak dan apotek)
Peralatan
- parutan
- panci
- pengaduk (blender/mixer).
- inkubator (ruangan yang bersih)
Cara Pembuatan
Parut daging buah kelapa tersebut, ambil santannya sebanyak 1 liter dan tampung dalam panci.
Campurkan susu skim untuk meningkatkan kekentalan, aroma, keasaman, dan protein.
Aduk campuran bahan tersebut hingga merata. Sebaiknya menggunakan blender/mixer agar bahan benar-benar tercampur.
Selanjutnya rebus bahan tersebut pada suhu 72° C selama 15 menit.
Bahan yang sudah dipanaskan tadi kemudian didinginkan sampai suhunya sekitar 43° C, lalu tambahkan starter.
Selanjutnya adonan di inkubasi (diperam) dalam inkubator selama 4-6 jam. Jika tidak ada inkubator, pemeraman juga dapat dilakukan dalam kamar atau ruangan yang bersih selama 12 jam.
Setelah pemeraman maka bahan tersebut telah menjadi yoghurt dan siap untuk dikonsumsi.
Jika yoghurt akan disimpan, sebaiknya disimpan pada suhu 4-10°
No comments:
Post a Comment