Seasoning atau bumbu masak
adalah produk yang dibuat dari hidrolisat protein dan ditambahkan bahan-bahan
lainnya sehingga menghasilkan suatu cita rasa yang diperoleh secara alami
(Otsuka, 1993).
Sedangkan
menurut Tobing (2008), seasoning merupakan proses penambahan atau
perbaikan rasa pada pangan untuk merangsang atau memperkuat rasa dari pangan
tersebut sehingga meningkatkan penerimaan dari konsumen. Salah satu fungsi seasoning
adalah memberi rasa dan aroma yang membangkitkan selera makan. Seasoning
merupakan gabungan dari beberapa jenis komponen seperti topnotes, bahan
baku yang mudah menguap, perisa yang dibuat dengan reaksi pemanasan atau reaction
flavors, pondasi perisa atau flavor building blocks, peningkat
rasa atau taste enhancer, komponen rasa dasar dan bahan pembawa atau carrier.
Beef-like seasoning pada umumnya dibuat dengan sistem prekursor yang
didasarkan pada prinsip dasar reaksi Maillard, dimana prekursor pembentuk
flavor tersebut direaksikan dalam suatu kondisi reaksi tertentu. Pembentukan
flavor ini didorong oleh pemanasan, karena selama pemanasan berlangsung
prekursor-prekursor alami tersebut bereaksi dalam reaksi-reaksi dasar untuk
membentuk produk antara yang dapat bereaksi lebih lanjut dengan hasil-hasil
degradasi atau perubahan lain guna dihasilkan suatu campuran kompleks senyawa
volatil yang berperan terhadap pembentukan senyawa flavor yang diinginkan.
Bender et al (1985) berpendapat bahwa pembetukan warna coklat dan
karakteristik rasa berdaging yang timbul adalah hasil dari reaksi pencoklatan
melalui Maillard reaction.
Bahan-bahan
yang digunakan dalam pembuatan seasoning antara lain tanaman dan
rempah-rempah serta minyak esensial dan ekstraknya, flavor enhancer,
asam sitrat, garam, dekstrosa, sukrosa, bahan tambahan makanan (BTM) yang
diijinkan seperti bahan pengawet, pewarna makanan, flavor imitasi (seperti asap), pemanis buatan dan HVP atau
yeast ekstrak (Heath dan Reineccius, 1996). Flavor enhacer merupakan
bahan-bahan yang dapat meningkatkan rasa enak atau menekan rasa yang tidak
diinginkan dari suatu bahan makanan. Bahan itu sendiri tidak atau sedikit
mempunyai cita rasa (Pramadi, 2006).
please, cantumin referensi alamat bukunya dong kakak dengan sangat jelas.
ReplyDelete