Monday, October 22, 2012

Susu Kedelai


Susu kedelai merupakan salah satu bentuk inovasi produk dari kedelai, selain juga sebagai salah satu cara pengawetan dari kedelai itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh mudahnya kedelai untuk terkotaminasi jamur (aflatoxin), (Anonymous a, 2009). Sedangkan menurut Koswara (1992) susu kedelai merupakan filtrat dari penggilingan biji kedelai yang sebelumnya telah direndam dalam air, kemudian didihkan dan diberi bumbu untuk meningkatkan rasanya. Definisi susu kedelai menurut SNI 01-3830-1995 adalah produk yang berasal dari ekstrak biji kedelai dengan air atau larutan tepung kedelai dalam air dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain yang diijinkan.
Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon (antioksidan), yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Penuaan (aging) merupakan suatu proses yang secara normal terjadi di dalam tubuh. Proses ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu gizi, radikal bebas, sistem kekebalan tubuh, dan sebagainya. Proses penuaan dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup.
   Komposisi bahan makanan dan kandungan gizi yang terkandung dalam kedelai untuk setiap 100 gram bahan adalah:


Air                                   = 8 g
Kalsium                       = 227 mg
Energi                             = 331 kalori
Phosphor                     = 585 mg
Protein                            = 34,9 g
Zat besi (Fe)                = 8 mg
Lemak                             = 18,1 g
Vit. A                          = 110 SI/100g
Karbohidrat                    = 34, 8 g
Vit. B                          = 1,07 mg
Tabel 1.kandungan kacang kedelai

Sumber : Muchtadi, D. 1998.
Sedangkan menurut Anonymous b (2009), Kacang kedelai mengandung 38% protein, 18% lemak (Polyunsaturated Fatty Acid), 15% Karbohidrat, 15% serat diet kacang kedelai, Soy lecithin, Vitamin dan mineral. Juga mengandung Phytonutrient seperti Isoflavones, Phytoesterols dan Saponin.
Menurut Anonymous c (2009) Isoflavone berfungsi untuk melawan kanker terutama kanker prostat, payudara, uterus, dan usus, mengurangi kolesterol meningkatkan HDL dan mengurangi LDL,serta mengurangi gejala menopause. Sedangkan fungsi dari lesitin adalah menurunkan LDL  mengurangi resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, membantu dalam perkembangan sel otak. Saponin bermanfaat mengurangi penumpukan radikal, menguatkan sistem imun tubuh, menstabilkan kadar gula darah, menambah daya ingat, membentuk tulang yang kuat, menurunkan resiko sakit jantung, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, mencegah menopause bagi wanita, menurunkan resiko kanker payudara, menurunkan resiko kanker prostat, mengurangi resiko serangan jantung dan stroke
Komposisi susu kedelai hampir sama dengan susu sapi (tabel 2). Sehingga susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi. Susu ini baik dikonsumsi oleh konsumen yang alergi terhadap susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak punya atau kurang enzim laktase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna laktosa dalam susu sapi (lactose intlolerance).
Laktosa susu sapi yang lolos ke usus besar akan dicerna oleh jasad renik yang ada di sana. Akibatnya, orang yang tidak toleran terhadap laktosa akan menderita diare tiap kali minum susu sapi. Hal ini umumnya terjadi pada orang dewasa yang tidak minum susu pada waktu masih kecil. Karenanya, penderita kebanyakan berasal dari kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara berkembang (Anonymous d,2006).
TABEL KOMPOSISI SUSU KEDELAI CAIR DAN SUSU SAPI TIAP 100 G
SUSU SAPI
SUSU KEDELAI
KOMPONEN
61,00
41,00
Kalori (Kkal)
3,20
3,50
Protein (g)
3,50
2,50
Lemak (g)
4,30
5,00
Karbohidrat (g)
143,00
50,00
Kalsium (mg)
60,00
45,00
Fosfor (g)
1,70
0,70
Besi (g)
130,00
200,00
Vitamin A (SI)
0,03
0,08
Vitamin B1 (tiamin)(mg)
1,00
2,00
Vitamin C (mg)
88,33
87,00
Air (g)
Sumber: Direktorat Gizi, Depkes RI
Tabel 2. nilai gizi susu kedelai
Keunggulan Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, menurut Anonymous c (2009)
No. 
SUSU SAPI
SUSU KEDELAI
1.
Protein hewan.
Protein sayur-sayuran.
2.
Mengandung kolesterol.
Tidak mengandung kolesterol.
3.
Memberikan kalsium yang mencukupi namun tak mampu mencegah kehilangan kalsium atau memberikan perlindungan dari rapuh tulang (osteoporosis).
Mengandung kalsium 3 kali lebih tinggi dan menjaga kadar kalsium untuk mencegah kerapuhan tulang.
4.
Untuk anak-anak dan bayi yang normal.
Untuk anak-anak dan bayi yang normal, termasuk untuk yang mengidap alergi atau tidak boleh minum susu sapi.(lactose intolerance)
Tabel 3. perbandingan susu sapi dan susu kedelai

No comments:

Post a Comment